
Persian cat atau lebih dikenal dengan kucing Persia, namanya mulai melambung tinggi seiring dengan minat masyarakat untuk memiliki kucing jenis ini khususnya di kota- kota besar. Bulunya yang tebal, halus dan lebat, disertai bentuk wajah yang bulat, hidung pesek, telinga yang kecil dengan jarak rentang yang sempurna dan dilengkapi dengan kedua mata bulat indah menjadikan kucing Persia primadona negeri ini. Lebih tepat dikatakan bahwa kucing jenis ini telah menjadi sebuah fenomena pada masyarakat Indonesia. Apakah itu mode atau trend, penentu status sosial hingga latar belakang pemuasan batin atau lebih tepat dikatakan cat lover. Dengan alasan – alasan tertentu mereka tidak segan mengeluarkan jutaan rupiah untuk mendapatkan seekor kucing Persia.
Berawal dari sebuah Negara kecil di belahan timur bumi, Persia yang sekarang lebih dikenal dengan Iran merupakan habitat asli kucing Persia. Kucing ini mulai menjelajah dunia dan memasuki Eropa pada abad ke-16 dimana saat itu seorang pelaut berkebangsaan inggris membawa serta kucing ini ke Negara asalnya. Dan tidak lama setelah itu kucing Persia menjadi sebuah kewajiban bagi para bangsawan inggris di zaman Victoria sebagai salah satu syarat untuk menentukan status social kebangsawanannya. Pada abad ke – 17 seorang berkebangsaan italia yang bernama Pietro Della Valle membawa kucing ini ke italia. yang kemudian pada pertengahan abad 19 kucing Persia dikembang biakan di Italia lalu dibawa ke inggris dan perancis untuk dikawin silangkan dengan kucing Persia asal Turki. Tidak diketahui dengan jelas dan pasti kapan tepatnya kucing Persia memasuki wilayah Indonesia. Hal ini mungkin dikarenakan kurangnya kepedulian bangsa ini akan dokumentasi sehingga di masa depan sangat sulit untuk menemukan sejarah masa lampau.
Tidak jarang masyarakat Indonesia terkadang rancu untuk membedakan kucing Persia dan Angora (Turkish van) yang sebetulnya sangat mudah di identifikasi, terkadang masyarakat menganggap bahwa semua kucing yang berbulu panjang adalah kucing Persia dan pada kenyataanya kedua jenis kucing ini memiliki banyak perbedaan baik pada morfologi tubuhnya hingga karakteristik prilaku yang sangat berbeda satu dengan yang lainnya. Kucing Persia memiliki bentuk tubuh yang lebih bulat dan pendek atau dikenal dengan istilah cobby sedangkan kucing Angora memiliki bentuk tubuh yang lebih panjang dan langsing. Jika anda memperhatikan bentuk telinga kedua jenis kucing ini maka, tampak dengan jelas perbedaan ukuran, bentuk dan jarak antara dua telinga yang sangat berbeda.
Kucing Persia memiliki telinga yang kecil dan membulat di bagian atas daun telinganya dengan jarak proposional antara kedua telinga kira – kira empat jari tangan orang dewasa. Sedangkan kucing Angora memiliki ukuran telinga yang jauh lebih besar dan melancip di bagian atas daun telinganya dengan jarak yang cukup dekat antara kedua daun telingannya. Dan identifikasi yang paling mudah dapat dilakukan saat anda memperhatikan bentuk wajah dari kedua jenis kucing ini. Kucing Persia memiliki bentuk wajah yang bulat, tegas dan mata bulat yang berkedudukan sejajar atau hampir sejajar dengan letak hidungnya. Sedangkan kucing Angora memiliki hidung yang lebih mancung dan terposisikan sedikit lebih jauh dari letak kedua matanya.. Dan dari segi karakteristik prilakunya kucing Angora terlihat lebih aktif dan atraktif sedangkan kucing Persia sangat manja dan dikenal sangat pemalas.
Ada dua jenis kucing Persia yaitu Persian classic dan Persian Hongarian. Persian classic adalah jenis kucing Persia yang masih murni genetiknya baik dari segi morfologi tubuh dan lainya. Dapat dikatakan, Persian classic sangat menyerupai bentuk kucing Persia asli di habitat aslinya sebelum mereka mengalami seleksi genetik. Sedangkan Persian Hongarian adalah kucing Persia yang telah melalui kawin silang dengan kucing Persia Turki sehingga dihasilkan seleksi genetic bentukan kucing Persian Hongarian yang berbulu lebat dan berwajah pesek sehingga disebut “peke face” karena wajah kucing jenis ini menyerupai ras anjing Pekingese.
Di dalam dunia perkucingan ada tiga kelas kucing Persia. Yang pertama adalah Persian pet class dimana pada umumnya kelas kucing ini diternakan dan diperjual belikan hanya sebagai hewan kesayangan saja, dengan rentang harga 3 hingga 5 juta rupiah. Yang kedua adalah Persian breed class dimana kucing Persia yang termasuk kedalam kelas ini sangat diperhatikan silsilah turunan maupun genetiknya guna menghasilkan turunan yang bermutu tentunya untuk dijadikan induk atau bibit yang bermutu dan rentang harga Persian breed class berada pada 10 hingga puluhan juta rupiah. Yang ketiga adalah Persian show class dimana kucing Persia dalam kelas ini diharapkan memiliki morfologi tubuh, silsilah dan genetic yang memenuhi syarat – syarat tertentu yang ditetapkan beberapa organisasi kucing dunia. Ketentuan tersebut mengingkat dan harus dipenuhi guna mendapatkan seekor kucing Persia yang sempurna. Rentang harga Persian show class puluhan juta hingga ratusan juta rupiah. Selain itu kucing Persia juga dapat di klasifikasikan berdasarkan varietas dari corak bulu dan pola warna yang pada saat ini terdapat lebih dari 200 varietas.
Maka, perhatikanlah dengan seksama dan identifikasi lebih lanjut. Dengan demikian anda dapat memilih kucing persia yang tepat sesuai keinginan anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar